Timbulnya pemikiran/ide, motivasi serta kerinduan dari Sym. Bpk. Krisdianto Liow dan Pnt. Ny. Ir. Lucyta Liow Medellu agar supaya disekitar Perumahan Daan Mogot dan rumah penduduk ada tempat untuk beribadah disetujui oleh Koordinator Rayon II Jemaat Syaloom Tetempangan, Pnt. Bpk. Hendrik Besare dan Pelayan Khusus yang ada di Rayon II yaitu Kolom 10 s/d Kolom 15 dan disampaikan kepada Ketua BPMJ Syaloom Tetempangan Pdt. Ny. F. A. Pangkey Wuwung, Sm.Th dan dimasukkan dalam agenda Rapat BPML dan Sidang Majelis dari kolom 1 s/d kolom 22 pada bulan Pebruari 2001 dan sidang majelis menyetujui.
Kemudian Sym. Bpk. Krisdianto Liow dan Pnt. Bpk. Hendrik Besare mencari dan meminjam rumah penduduk Kel. Manginsihi Mangantibe untuk dijadikan tempat beribadah Jemaat GMIM Syaloom Tetempangan yang ada di Rayon II dan ibadah dilaksanakan pada bulan Maret 2011 pada pukul 07.00 pagi. Dan atas kesepakatan Pelayan Khusus dan Koordinator BIPRA yang ada di Rayon II dengan persetujuan dari Sidang Majelis, maka dibentuk Panitia Pembangunan Kanisah “Watu Sineksek” desa Kolongan sbb :
Ketua : Sym. Bpk. Krisdianto Liow
Sekertaris : Bpk. Demas Kasegel
Ass.Bendahara : Pnt. Sdr. Fransius Loris
Dengan berjalannya waktu, kehadiran dalam persekutuan ibadah semakin banyak sehingga sudah tidak mencukupi lagi tempat untuk beribadah.
Melihat keadaan itu, maka Sym. Bpk. Krisdianto Liow bersama Bpk. Agus Manginsihi dan Bpk. Demas Kasegel meminjam tanah milik Bpk Markus Mongdong (Bpk. Ucang). Dan pada hari Minggu bulan Oktober 2001 selesai ibadah pada pukul 07.00 wita dilaksanakan ibadah peletakkan batu pertama untuk pembangunan Kanisah yang dipimpin oleh Ketua BPMJ Syaloom Tetempangan Pdt. Ny. F. A. Pangkey Wuwung, Sm.Th. Berkat keyakinan iman, kebersamaan, partisipasi serta kerja keras dari Panitia, Pelayan Khusus, anggota jemaat Rayon II sehingga dalam waktu yang singkat yaitu 1 bulan 15 hari “Kanisah” berukuran 15 x 22 m2 berdinding kayu kelapa dapat diselesaikan dan tepat hari Minggu, 08 Desember 2001 dilaksanakan ibadah syukur selesai dibangunnya Kanisah sekaligus ibadah perayaan Pra Natal Jemaat GMIM Syaloom Tetempangan Rayon II yang dipimpin oleh Pdt. J. Plangiten, S.Th. Dan atas perkenanan Tuhan, kebersamaan, kerja keras, partisipasi dan donatur serta bantuan dari Kel. Pnt. Bpk. Markus Padoma Nesa, maka tanah dengan ukuran 15 x 75 m2 dapat dibeli dengan harga Rp. 25.000.000.- (duapuluhlima juta rupiah).
Pada
bulan Oktober 2004, sesuai dengan Surat Keputusan BPMJ Syaloom Tetempangan yang
diketuai oleh Pdt. Ny. Olly Lumowa Mamesah, S.Th, Panitia Pembangunan Kanisah
Kolongan dilanjutkan kepada :
Ketua : Bpk.
Agus Manginsihi
Sekretaris : Ny.
Julia Lumikis Takalao, S.Pd
Wakil Sekretaris : Bpk. Yohanis Mungkadang
Ass. Bendahara : Ibu Martintje Suma Kasiuntung
Atas
saran/usul dan motivasi dari Sym. Bpk. Krisdianto Liow kepada panitia sehingga
tanah disamping gedung Kanisah yang sekarang telah dibangun Gedung Gereja
Efrata Kolongan Tetempangan dengan ukuran 45 x 20 m2 dapat dibeli
dengan harga Rp. 55.000.000,- (limapuluhlima juta rupiah).
Pada
periode pelayanan tahun 2005 – 2010 pada bulan Februari 2005 Panitia
dilanjutkan dengan nama Panitia Pembangunan Gereja sbb:
Ketua : Bpk.
Musa Sapetu
Wakil Ketua : Bpk.
Agus Manginsihi
Sekretaris : Bpk.
Yohanis Mungkadang
Wakil Sekretaris : Bpk. Ramli Effendi (alm)
Ass. Bendahara : Ibu Martintje Suma Kasiuntung
Bulan
Februari 2007 sampai sekarang Panitia Pembangunan Gereja Efrata Kolongan
Tetempangan sbb:
Ketua : Pnt. Capt. Toksen Lumikis, M. Mar
Sekretaris :
Bpk. Adrian V. Rawung
Bendahara :
Martince Suma Kasiuntung
·
BERDIRINYA JEMAAT EFRATA KOLONGAN TETEMPANGAN
Memasuki
periode kedua tahun pelayanan 2005 – 2012 tepatnya pada bulan Januari 2006,
Pelayan Khusus, Koordinator BIPRA dan Anggota Jemaat GMIM Syaloom Tetempangan
yang ada di Rayon II yaitu Kolom 10 – Kolom 15 berkerinduan untuk menjadi
jemaat yang mandiri dan disampaikan kepada BPMJ melalui anggota BPMJ Pnt. Ir.
Lucyta Liow Medellu sebagai Koordiinator Rayon II dan disetujui dalam Sidang
Majelis Kolom 1 – Kolom 22 pada bulan Februari 2006 .
Dalam
menanti proses pemekaran pada sidang majelis bulan Februari 2006 diusulkan 3
nama gereja yaitu “Via Dolorosa”, “Musafir”, “Efrata” yang diusulkan oleh Bpk.
Pnt. Toksen Lumikis. Dan akhirnya sesuai dengan surat keputusan BPMJ Syaloom
Tetempangan nomor 01/BPMJ-SK/I-2007, Jemaat GMIM Syaloom Tetempangan dimekarkan
menjadi 2 jemaat yaitu Jemaat “Syaloom” Tetempangan dan Jemaat “Efrata”Kolongan
Tetempangan”.
Selanjutnya
pada periode ketiga tepatnya pada hari Minggu, 04 Februari 2007 dilaksanakan
ibadah syukur yang dipimpin oleh Pdt. J. Plangiten, S.Th, kemudian dilanjutkan
dengan pemilihan Badan Pekerja Majelis Jemaat Efrata Kolongan Tetempangan sbb:
Wakil Ketua : Pnt. Bpk. Markus Padoma (alm)
Sekretaris :
Pnt. Ir. Lucyta Liow Medellu
Bendahara :
Pnt. Fransius Loris, SE
Dan untuk Ketua BPMJ
sesuai SK BPS No. 79 tanggal 06 Pebruari 2007, Pdt. Ny. Rooslie Nelwan Rumeen,
S.Th sebagai Ketua BPMW Kalawat I ditetapkan sebagai Penjabat Sementara Ketua
BPMJ Efrata Kolongan Tetempangan.
Pada
hari Minggu, 01 April 2007, Penjabat Sementara Ketua BPMJ Efrata Kolongan
Tetempangan Pdt. Ny. Rooslie Nelwan Rumeen, S.Th diserahterimakan kepada Pdt.
Bpk. Denny Freetje Simbar, S.Th sesuai dengan SK Sinode dengan jumlah kolom
sebanyak 8 Kolom.
Pada
tahun 2009 dengan berdirinya Perumahan Rizky yang terdapat diantara perumahan
penduduk sehingga makin bertambah jumlah keluarga dan terbentuklah 3 kolom
yaitu Kolom 9, Kolom 10 dan Kolom 11. Dan akhirnya memasuki akhir periode
pelayanan tahun 2009 dengan berkembangnya jumlah kepala keluarga di Perumahan
Rizky ketambahan 1 kolom yaitu kolom 12 sehingga pada periode pelayanan tahun
2010 – 2012 tepatnya bulan Januari 2010 sudah menjadi 12 kolom dengan BPMJ
terpilih sbb:
Wakil Ketua : Pnt. Drik Lesirollo, SKM, M.Kes
Sekretaris :
Pnt. Ir. Lucyta Liow Medellu
Bendahara :
Sym. Dra. Renny Dirk Onthoni
Selanjutnya
pada periode kedua tahun pelayanan 2010 -2012 pada bulan Juni 2011 sesuai Hasil
Sidang Majelis, Kolom 12 dimekarkan menjadi 2 Kolom yaitu Kolom 13 dan Kolom
14. Pada bulan September 2011, Kolom 11 dimekarkan menjadi Kolom 11, Kolom 15
dan Kolom 16. Dan pada bulan Nopember 2011 dilaksanakan pemilihan Pelayan
Khusus di Kolom 13, Kolom 14, Kolom 15 dan Kolom 16 dan Peneguhan Pelayan
Khusus di Kolom 13, Kolom 14, Kolom 15 dan Kolom 16 dilaksanakan pada minggu
pertama di bulan Desember 2011 oleh Pdt. Denny F. Simbar, S.Th.
Pada
hari Minggu, 18 Desember 2011 dilaksanakan ibadah serah terima Ketua BPMJ dari
Pdt Denny Freetje Simbar, S.Th kepada Pdt. Cherly Jeane Pelealu Pangau, S.Th
yang dipimpin oleh Sekertaris Umum Sinode Pdt. Arthur Rumengan, M.Th.
Dengan
semangat pelayanan dan kebersamaan Jemaat GMIM Efrata Kolongan Tetempangan
serta Pelayan Khusus juga Tim Kerja Pembangunan Pastori yaitu:
Ketua : Bpk. Denny Zachawerus
Sekretaris :
Bpk. Eliezer Kawalis
Bendahara :
Sym. Dra. Renny Dirk Onthoni
sudah dapat menyelesaikan pembangunan Pastori
I yang telah diresmikan/ditahbiskan pada hari Minggu, 24 Juni 2012 sekaligus
dalam ibadah Pengucapan Syukur Jemaat/Wilayah Kalawat I yang dipimpin oleh Pdt.
Recky N. Puirih, S.Th. Kini 6 tahun sudah Jemaat GMIM Efrata Kolongan
Tetempangan berkiprah, berkarya, melaksanakan tugas panggilan gereja dengan
berbagai talenta, karunia dan potensi di bawah kepemimpinan Pdt. Ny. Cherlie J.
Pelealu Pangau, S.Th sebagai Ketua BPMJ yang terdiri dari 16 Kolom, 1078 KK,
serta didukung oleh 2 orang Pendeta, 1 orang pendeta pelayanan, 21 orang
penatua, 16 orang syamas, 2 orang kostor dan 1 orang pegawai gereja.
Untuk
itu mari kita menjadi warga yang baik sekaligus bangga menjadi warga GMIM untuk
membawa syaloom, memberitakan kabar baik, menjadi garam dan terang dunia,
menjadi berkat bagi semua orang serta menjadi pelopor kehidupan masyarakat yang
rukun dan damai.
Tuhan
Yesus memberkati kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar